Amalan
Ahli Surga dan Amalan Ahli Neraka
Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyyah al-Harrani rahimahullaah pernah ditanya tentang
amalan ahli surga dan amalan ahli neraka, apa saja. Kemudian beliau menjawab
sebagai berikut:
“Alhamdulillah,
segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Amalan ahli surga adalah beriman dan
bertakwa. Sedangkan amalan ahli neraka adalah kufur, fasik, dan maksiat.
Amalan-amalan
ahli surga: iman kepada Allah, Para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para
rasul-Nya, dan hari akhir serta beriman kepada qadar (takdir) yang baik maupun
yang buruknya.
Amalan
ahli surga: Bersyahadat Laa Ilaaha Illallah (Tiada Tuhan yng berhak diibadahi
kecuali Allah) dan Muhammad rasulullah (Nabi Muhammad adalah utusan Allah),
mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadlan, dan berhaji ke
Baitullah. Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah meliha-Nya, dan jika tidak
bisa, maka yakinilah bahwa Dia melihatmu.
Di
antara amalan-amalan ahli surga: Berbicara jujur, menunaikan amanat, menepati
janji, birrul walidain (berbakti kepada orang tua), menyambung hubungan
kerabat, berbuat baik kepada tetangga, anak yatim, orang miskin, dan yang
menjadi tanggungannya dari kalangan manusia atau binatang.
Di
antara amalan ahli surga lainnya: Ikhlas beribadah kepada Allah, bertawakkal
kepada-Nya, cinta kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya, takut kepada Allah dan
berharap rahmat-Nya, kembali kepada-Nya, bersabar menetapi hukum-Nya, dan
menyukuri nikmat-nikmat-Nya.
Di
antara amalan ahli surga: Suka membaca Al-Qur’an, berdzikir kepada Allah,
berdoa kepada-Nya, meminta dan berharap kepada-Nya.
Di
antara ahli surga: Beramar ma’aruf (menyuruh orang berbuat kebaikan), bernahi
munkar (melarang orang dari berbuat buruk), berjihad di jalan Allah dalam
memerangi orang kafir munafikin.
Di
antara amalan ahli surga: Adil dalam semua urusannya, adil terhadap semua
makhluk sampai terhadap orang kafir, dan amalan-amalan yang serupa.
Di
antara amalan ahli surga: Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang
memutuskannya, memberi kepada orang yang pelit kepadamu, memaafkan orang yang
menzalimimu, karena Allah menyediakan surga bagi orang-orang bertakwa, yaitu
orang-orang yang tetap berinfak dalam kondisi lapang maupun sempit, menahan
amarah, memaafkan manusia, dan Allah menyukai orang-orang yang senantiasa
berbuat baik.
Amalan
Ahli Neraka
Sedangkan
amalan ahli neraka adalah seperti berbuat syirik kepada Allah, mendustakan para
rasul, kufur dan hasud, berdusta, berhianat, berbuat dzalim, perbuatan keji
lagi hina, ingkar janji, memutus silaturahim, takut untuk pergi berjihad,
bakhil, tidak singkron antara dzahir dan batin, berputus asa dari rahmat Allah,
merasa aman dari adzab Allah, berkeluh kesah (tidak sabar) ketika tertimpa
musibah, sombng dan tidak menyukuri nikmat, meninggalkan kewajiban terhadap Allah,
melanggar batasan-batasan-Nya, melanggar keharaman-keharaman, takut terhadap
makhluk dan tidak takut terhadap khaliq, berharap kepada makhluk dan tidak
kepada khaliq, bertawakkal kepada makhluk dan tidak kepada khaliq, beramal
dengan riya dan sum’ah, menyalahi Al-Qur’an dan sunnah, taat kepada makhluk dan
tidak kepada khaliq, fanatik kepada kabatilan, mencela ayat-ayat Allah,
menentang kebenaran, menyembunyikan ilmu dan kesaksian yang sebenarnya harus
disampaikannya.
Dan
di antara amalan ahli neraka: Melakukan sihir (santet, pelet, dan sejenisnya),
durhaka kepada orang tua, membunuh jiwa yang Allah haramkan tanpa jalan yang
benar, makan harta anak yatim, makan riba, lari dari peperangan, menuduh wanita
baik-baik kagi mukminah telah berbuat zina.
Tidak
mungkin merinci dua bagian ini, tapi secara global amalan ahli surga semuanya
masuk kategori ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan amalan ahli
neraka semuanya masuk kategori maksiat terhadap Allah dan Rasul-Nya.
تِلْكَ
حُدُودُ
اللَّهِ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ
تَجْرِي
مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ
الْعَظِيمُ
وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ
يُدْخِلْهُ
نَارًا خَالِدًا فِيهَا وَلَهُ عَذَابٌ مُهِينٌ
“(Hukum-hukum
tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barang siapa taat kepada
Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir
di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah
kemenangan yang besar. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya
dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api
neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.”
(QS. Al-Nisa’: 13-14) wallahu a’lam.
(PurWD/voa-islam)
No comments:
Post a Comment