Sunday, November 20, 2016

Karena agama, Terkumpullah kehormatan dan harta.

            Suatu hari, ketika Yahya bin Yahya an-Naisaburi sedang bersama Sufyan bin Uyainah, datanglah seorang pria yang mengadu kepada ibnu Uyainah, "Ya Abu Muhammad (Kunyah Sufyan) aku ignin mengadu kepadamu tentang keadaan istriku. Aku adalah lelaki yang paling hina dan rendah di matanya.
Sufyan pun menggeleng - gelengkan kepalanya beberapa jenak, kemudian mengangkat kepalanya, "mungkin dulu kamu menikahinya karena ingin mendapatk kehormatan.
lelaki itupun kaget dan mengiyakan. "iya betul," Jawabnya.
Sufyan pun mengatakan, "Barang siapa pergi karena mencari kehormatan ia pasti diuji dengan kehinaan. barang siapa pergi lantaran dorongan harta niscaya ia akan diuji dengan kefakiran. Barang siapa pergi karena sebab dorongan agama maka Allah akan menghimpun kehormatan dan harta bersama agamanya.”
Sufyan kemudian mengutarakan kisah saudara – saudaranya yang menikah karena menginginkan kedudukan dan kekayaan. Kami empat bersaudara,”Sufyan memulai kisahnya. “Muhammad, Imran, Ibrahim dan aku sendiri. Muhammad tertua. Imran yang bungsu. Aku berada di tengah. Ketika Muhammad ingin menikah, ia menginginkan kemuliaan nasab maka ia menikahi wanita yang lebih tinggi kedudukannya. Tetapi Allah kemudian mengujinya dengan kehinaan. Sedangkan Imran ingin mendapatkan harta maka ia menikahi wanita yang lebih kaya, tetapi Allah kemudian mengujinya dengan kemiskinan. Keluarga wanita mengambil semua harta yang dimilikinya dan tidak memberikan sesuatu pun kepadanya.
Aku merenungkan nasib keduanya.sampai akhirnya aku bertemu ma”mar bin rasyid.aku pun berbincang dengannya.aku ceritakan kepadanya perihal saudara-saudaraku. Ia mengingatkanku dengan hadits yahya bin ja’dah dan hadits Aisyah.
Hadits dari Yahya bin ja’dah adalah sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu agama, kedudukan, harta, dan kecantikannya. Pilihlan perempuan yang baik agamanya. Jika tidak, niscaya engkau akan menjadi orang yang merugi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sedangkan hadits Aisyah adalah sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam “perempuan yang paling besar berkahnya adalah yang paling ringan biaya pernikahannya. (HR. Ahmad no 25162)
Maka aku memutuskan untuk memilih wanita yang memiliki agama dan yang paling ringan biaya pernikahannya demi mengikuti sunnah Rasulullah Saw. Selanjutnya Allah menghimpun bagiku kehormatan dan limpahan harta dengan sebab agamanya.

Sumber : Majalah Ar-Risalah edisi 183

No comments:

Post a Comment