Tanya tadz, apa hukum makan dengan
tangan kiri? Apakah sampai haram? Terima kasih
Bismillah was shalatu was salamu
‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Ada kebiasaan unik di masyarakat
kita. Kita sering melihat, para orang tua mengajari anaknya untuk melakukan
yang paling ideal sesuai aturan syariat. Ketika makan dengan tangan kiri,
mereka diingatkan. Ketika makan sambil berlari, mereka diingatkan. Memegang
rokok, dilarang. Ketika TPA, mereka berbusana muslimah, meskipun yang mengantar
berbusana ‘tidak muslimah’, padahal ibunya agamanya islam. dst.
Kita ajari anak kita untuk selalu
sesuai syariat, sementara orang tuanya terkadang merasa longgar untuk melanggar
syariat. Padahal anak yang belum baligh tidak berdosa.
Hukum
Makan dengan Tangan Kiri
Terdapat banyak hadis yang
menunjukkan larangan makan dengan tangan kiri,
Pertama, Ada perintah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari Umar bin Abi Salamah radhiyallahu
‘anhuma, ketika beliau masih kecil pernah makan dengan kedua tangannya –
kanan-kiri. Kemudian diperingatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا
يَلِيكَ
“Wahai anakku, sebutlah nama Allah,
dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah yang ada di hadapanmu.” (HR. Bukhari 5376 & Muslim 2022)
Kedua, meniru cara makannya setan
Menyerupai setan hukumnya dilarang.
Karena setan itu musuh, bukan kawan. Sehingga jangan diikuti. Dan meniru
kebiasaan setan termasuk mengikuti langkah setan.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu
‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا
شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ
وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ
Apabila kalian makan, maka hendaknya
makan dengan tangan kanannya. Jika minum maka hendaknya juga minum dengan
tangan kanannya, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan
tangan kirinya.” (HR. Muslim 2020, Abu Daud 3778 dan
yang lainnya).
As-Shan’ani menjelaskan hadis Umar
bin Abi Salamah,
وفي الحديث دليل على وجوب الأكل باليمين للأمر به أيضا ويزيده
تأكيدا أنه صلى الله عليه وسلم أخبر بأن الشيطان يأكل بشماله ويشرب بشماله وفعل
الشيطان يحرم على الإنسان
Dalam hadis di atas terdapat dalil
wajibnya makan dengan tangan kanan, karena ada perintah untuk melakukannya. Hal
ini diperkuat lagi, dimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyebutkan bahwa setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kiri.
Sementara perbuatan setan, haram untuk dilakukan manusia. (Subulus Salam,
3/159)
Ketiga, didoakan keburukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam
Salamah bin al-Akwa’ bercerita,
Ada seseorang laki makan di samping
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tangan kirinya. Lalu
Rasulullah bersabda,
كُلْ بِيَمِينِكَ قَالَ « لاَ اسْتَطَعْتَ ». مَا مَنَعَهُ
إِلاَّ الْكِبْرُ. قَالَ فَمَا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ
“Makanlah dengan tangan kananmu!”
Dia malah menjawab, ‘Aku tidak
bisa.’
Beliau bersabda, ‘Benar kamu tidak
bisa?’ -dia menolaknya karena sombong-. Setelah itu tangannya tidak bisa
diangkat sampai ke mulutnya.” (HR. Muslim 2021)
Ada 2 peringatan yang disampaikan
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis di atas,
[1] Perintah untuk makan
dengan tangan kanan
[2] Doa buruk karena dia tidak
segara melaksanakan perintah dengan alasan tidak bisa.
As-Shan’ani mengatakan,
ولا يدعو صلى الله عليه وسلم إلا على من ترك الواجب وأما كون
الدعاء لتكبره فهو محتمل أيضا ولا ينافي أن الدعاء عليه للأمرين معا
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam tidak mungkin mendoakan keburukan kecuali untuk orang yang
meninggalkan kewajiban. Jika doa itu karena alasan orang itu bersikap sombong,
memang ada kemungkinan demikian. Dan tidak jauh jika kita pahami bahwa doa itu
karena kedua alasan tersebut. (Subulus Salam, 3/159).
Mulai biasakan makan dengan tangan
kanan, dan tinggalkan makan dengan tangan kiri…
Allahu a’lam
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur
Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
No comments:
Post a Comment