Bismillahirrahman Nirrahim.
Semoga Rahmat Allah selaluenyertai kita. Shlawat dadan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Saw.
Semoga Allah memberikan keistiqomahan kepada kita dalam menjalankan ibadah dan ketaatan.
🍂Merasa Sial Karena Sesuatu?🍂
☘Sahabat, mungkin sahabat pernah mendengar adanya satu keyakinan bahwa jika pada suatu malam terdengar suara burung tertentu (baik gagak, burung hantu, atau yang semisalnya) maka akan terjadi suatu malapetaka yang akan menimpa, atau ketika kejatuhan cicak dianggap sebagai isyarat akan datangnya suatu musibah, atau juga anggapan sial setelah kendaraannya melindas kucing hingga mati, merasa sial dengan angka 13, dan keyakinan-keyakinan sejenis lainnya.
🌴Ketauhilah wahai Sahabat bahwa hal-hal seperti inilah yang disebut dalam Islam dengan istilah "Thiyaroh", yaitu anggapan sial terhadap sesuatu yang dilihat, didengar, atau dialaminya termasuk berkenaan dengan angka, waktu, dan tempat. Menganggap ada waktu-waktu dan tempat-tempat tertentu yang membawa kesialan.
🌿Thiyaroh ini merupakan sesuatu yang dilarang dalam Islam. Keyakinan semacam ini merupakan perkara yang haram bahkan termasuk kesyirikan dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun berlepas diri dari mereka yang melakukan tathayyur.
🌾Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
الطِّيَرَةُ شِرْكٌ، الطِّيَرَةُ شِرْكٌ، ثَلَاثًا
"Thiyarah itu syirik…, Thiyarah itu syirik…, (diulang 3 kali)" (HR. Ahmad, Abu Daud, hadits shahih).
🍃"Tidak termasuk golongan kami orang yang melakukan atau meminta tathayyur, meramal atau meminta diramalkan (dan saya kira juga beliau bersabda) dan yang menyihir atau yang meminta disihirkan”. (HR. Thabrani, lihat Shahihul Jami' No. 5435.)
🌱Perasaan-perasaan tersebut mungkin suatu ketika hinggap di hati-hati kita, maka tidak ada penawar lain kecuali hendaklah kita bertawakkal kepada Allah ta'ala. Inilah penawarnya yang paling ampuh dalam melawan thiyarah ataupun tathoyyur.
🍁Ibnu Masud radliallahu 'anhu berkata,
"Dan tiada seorangpun di antara kita kecuali telah terjadi dalam jiwanya sesuatu dari hal ini, hanya saja Allah menghilangkannya dengan tawakkal (kepada-Nya)”. (Diriwayatkan Abu Daud No. 3910, dalam silsilah shahihah No. 430)
👍 Sebarkan jika Anda menyukai tulisan ini, insya Alloh pahala besar menanti Anda
No comments:
Post a Comment